Suaq Bakong (Humas) - Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah (Screening) adalah salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mendeteksi dini peserta didik yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan sedini mungkin serta tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta didik.
Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut, Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Aceh Selatan gandeng Puskesmas Kluet Selatan untuk melakukan Screening kesehatan peserta didik kelas IX. Skrining dilakukan pada Rabu (15/11/2023) bertempat di ruang kelas MTsN 2 Aceh Selatan dipimpin langsung oleh Ns. Wardyati, S.Kep dibantu 5 petugas kesehatan yang didampingi oleh pembina UKS Dewi Yusrika, S.Pd.
Screening kesehatan di awali dengan pengisian kuisioner oleh peserta didik yang digunakan untuk mengetahui riwayat kesehatan secara umum terkait asupan makanan, pendengaran, penglihatan, olahraga, konsumsi alkohol, penggunaan rokok atau vape, riwayat penyakit yang pernah dialami, serta riwayat penyakit keluarga. Selanjutnya peserta didik MTsN 2 Aceh Selatan melakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan. Setelah itu petugas dari puskesmas melakukan pengecekan tekanan darah dan tes gula darah serta konsultasi berdasarkan hasil pengisian kuisioner.
Pada kegiatan pemeriksaan ini pula ditemuakan peserta didik yang memiliki kadar gula darah di atas batas normal serta riwayat penyakit dari keluarga sehingga mendapatkan beberapa tips dari petugas kesehatan bertugas. “Ananda perlu mengurangi makanan asin dan minuman manis terkait riwayat tekanan darah tinggi dan diabetes yang diderita oleh orangtuanya,” pesan petugas kesehatan.
Selanjutnya Ns. Wardyati menekankan pentingnya pengisian kuisioner guna pemantauan keadaan peserta didik. Kuesioner gaya hidup selain digunakan untuk memilah yang sehat dan tidak, diperlukan juga untuk memberikan informasi penggunaan rokok ataupun napza.
“Harapannya pemeriksaan dan penegakan diagnosis tepat waktu dapat memberikan dasar intervensi yang efektif sedini mungkin, sebelum penyimpangan awal perilaku menjadi pola yang menetap atau ketergantungan. Masalah gangguan penggunaan napza khususnya rokok dan alkohol merupakan problem yang kompleks yang penatalaksanaaanya melibatkan banyak bidang keilmuan baik medik maupun non medik,” tegas Ns. Wardyati.
Pada kesempatan yang sama Dewi Yusrika, S.Pd selaku pembina UKS mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada petugas kesehatan yang telah hadir untuk melaksanakan screening kesehatan kepada peserta didik MTSN 2 Aceh Selatan.
“Ucapan terima kasih dan apresiasi kami ucapkan kepada seluruh petugas kesehatan yang telah hadir untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta didik. Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat mendeteksi sedini mungkin masalah-masalah kesehatan yang dialami oleh peserta didik” pungkas Dewi Yusrika. (ZA)
Posting Komentar